Menurut warga di lokasi penemuan jenazah, wajah anak punk itu dalam keadaan pucat pasi terkapar di atas trotoar di antara keramaian masyarakat.
Sebelum tewas, pemuda dengan rambut dicat merah dan cukur rambut khas punk itu terlihat berlari dari arah gang kemudian terjatuh di trotoar.
Masyarakat akhirnya melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian sebelum korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. "Katanya untuk diotopsi," ujar warga setempat, Ajat Sudrajat.
Menurut Ajat, korban setiap menjelang sore atau malam selalu tampak bergerombol dengan komunitasnya.
Ajat menuturkan, korban yang bertato di sekujur tubuhnya itu sempat menenggak minuman keras yang dicampur-campur dan minum obat memabukkan jenis dextro.
"Kata teman-temannya yang biasa nongkrong di sini, itu mereka pada minum obat dextro dan minuman oplosan. Tidak tahu dicampur sama apa," kata Ajat.KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment