Ilmuwan percaya makhluk luar angkasa selama beberapa dekade mengirim tweets untuk menghubungi manusia. Sayangnya, manusia tidak menyadari hal itu.
“Pendekatan mereka seperti Twitter, bukan ajakan perang atau perdamaian,” ujar Dr. James Benford, ahli fisika dan ketua Microwafe Science seperti dikutip dari Daily Mail.
“Bagaimanapun bentuk kehidupannya, evolusi melakukan pemilihan sumber ekonomi,” kata Gregory, saudara kembar James Benford yang menjadi astrofisikawan di University of California.
“Transmisi sinyal dalam jarak tahunan cahaya akan membutuhkan sumber daya yang besar,” ujarnya lagi.
Makluk luar angkasa melihat proses pencarian kehidupan lain di galaksi dari sudut pandang mereka. Gregory menilai para ilmuwan di organiasi Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI) di Amerika Serikat mungkin telah melakukan pendekatan yang salah selama 5 dekade.
Menulis dalam jurnal Astrobiology, Benfords menilai sinyal tidak selalu meledak ke segala arah tapi bisa berbentuk pesan pendek yang ditujukan dalam lingkup sempit seperti cara kerja Twitter.
Ilmuwan melakukan penelitian dengan strategi mendengarkan ‘ledakan’ asing dari wilayah luar bumi yang memiliki jarak tidak terlalu jauh.
“Bintang mereka mungkin saja berusia miliaran tahun lebih tua dari matahari kita sehingga kemungkinan untuk mereka menghubungi kita (manusia) lebih besar dibandingkan sistem penerimaan SETI yang tampak baru dan sedikit rumit di galaksi,” ujar Gregory Benford.
Tindakan SETI tentu saja berharga untuk dilanjutkan, namun pendekatan yang kami lakukan tampak lebih menjawab pertanyaan kita semua soal alien ini, tambahnya lagi.http://www.surya.co.id/2010/07/22/alien-juga-kirim-tweet.html
0 comments:
Post a Comment